Pasir Berbisik Gunung Bromo – Semeru adalah pintu masuk menuju padang pasir bromo jika datang dari arah Tumpang, Malang. Dari pertigaan ini jika ambil jalan lurus kita akan sampai ke ranu pane, pos pertama pendakian ke gunung semeru. Sedangkan jika belok kiri akan melewati lembah teletubies hingga akhirnya sampai ke Pasir Berbisik Gunung Bromo.
Jangan kaget kalau jalur yang dilewati akan sedikit rusak, bahkan beberapa ada rusak parah. Dua kali saya lewat jalur ini, satu kali saya dibuat nyungsep, sepeda motor yang saya kendarai terjatuh. Akibat kecerobohan saya juga sih sebenarnya, mengendarai sepeda motor dengan satu tangan saja. Yah bagaimana lagi, saking senengnya, tangan yang satunya begitu gatal merekam lansekap Pasir Berbisik Gunung Bromo.
Diujung padang savana Lembah Teletubies, Pasir Berbisik Gunung Bromo yang sepi sudah menanti. Sesekali akan terdengar suara sepeda motor trail yang meraung-raung dari kejauhan. Mereka adalah penikmat adrenalin, menikmati kecepatan tinggi bagaikan candu diatas pasir berbisik. Kata seorang teman saya, sepeda motor trail tadi memang banyak disewakan di kota malang untuk para penikmat adrenalin, melewati jalur Malang – Tumpang – Bromo.
Saya juga tidak mau kalah, meskipun hanya menggunakan sepeda motor matic. Mencoba sedikit atraksi dengan memacu sepeda motor dengan kecepatan tinggi di atas Pasir Berbisik. Akibatnya sesekali saya harus menyeimbangkan sepeda motor saya karena melewati pasir yang lunak. Saya tidak mau nyungsep untuk kedua kalinya dilautan pasir.
Pasir Berbisik Gunung Bromo ini sebenarnya adalah kaldera raksasa, bagian dari kawasan pegunungan tengger yang diameternya sekitar 8-10 Km. Jadi ketika berada di lautan pasir, sebenarnya saya sedang berada di area pegunungan tengger yang beberapa gunungnya masih sangat aktif. Entah bagaimana jika tiba – tiba gunung tadi meletus, sedangkan saya sedang asik bermain di padang pasirnya. Hiii! Mau lari pun pasti tidak sempat, karena desa terdekat yaitu Cemoro Lawang masih berjarak beberapa kilometer.
Di Pasir Berbisik Gunung Bromo ini juga pernah digunakan untuk pengambilan gambar film Pasir Berbisik, makanya tempat ini menjadi terkenal. Seperti Kawah Putih Ciwidey yang menjadi terkenal karena film Heart. Tapi saya tahu keberadaan padang pasir ini ketika trekking dari Cuban Pelangi sampai Gunung Bromo pada tahun 2009 lalu. Hingga akhirnya mempunyai ide untuk naik sepeda motor melewati padang pasirnya.
Waktu terbaik untuk memacu adrenalin di Pasir Berbisik Gunung Bromo adalah ketika sudah memasuki musim hujan. Padang pasir tidak akan terlalu berdebu seperti ketika musim kemarau. Selain itu akan mendapatkan bonus pemandangan padang savana menghijau di Lembah Teletubies. Tertarik untuk mencoba? Pesan saya cuma satu, jangan buat jalur sendiri, lewati jalur yang sudah disediakan. Lebih aman dan tidak akan merusak padang savana.
Sewa Jeep Bromo
BalasHapusRental Jeep Bromo
Sewa Jeep Murah